Penggunaan media sosial di kalangan remaja saat ini menjadi fenomena yang tidak terelakkan. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, seperti kecanduan digital, stres, gangguan fokus, hingga cyberbullying. Menyikapi hal ini, Politeknik Tugu Yogyakarta (Poltek Tugu) melalui Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan mengadakan penyuluhan bertema “Peningkatan Pengetahuan Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja” di SMA Negeri 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Jumat, (16/5/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang selama ini aktif menggunakan media sosial dalam keseharian mereka. Penyuluhan disampaikan melalui lima topik utama, mulai dari pengenalan media sosial dan fungsinya, risiko kesehatan mental akibat penggunaan berlebihan, strategi pencegahan, solusi praktis, hingga pemberdayaan siswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat.

Perwakilan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Mutiarawati, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan semua pihak dalam kegiatan ini.

“Kami dari Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Politeknik Tugu Yogyakarta mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan partisipasi aktif dari pihak SMA Negeri 1 Pangkah, khususnya siswa kelas X dan XI,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa literasi digital yang dibarengi dengan kesadaran kesehatan mental sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh di era digital.

“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami sebagai akademisi untuk turut berperan dalam menghadapi tantangan era digital, terutama terkait isu kesehatan mental remaja. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat secara mental dan digital,” tambahnya.

Salah satu siswa peserta penyuluhan juga menyampaikan kesan dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.

“Saya mewakili teman-teman SMA Negeri 1 Pangkah mengucapkan terima kasih kepada tim Politeknik Tugu Yogyakarta atas penyuluhan yang sangat bermanfaat. Kami semakin memahami dampak media sosial terhadap kesehatan mental serta pentingnya mengatur waktu layar, menghindari konten negatif, dan menjaga keseimbangan hidup digital dan nyata,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa penyuluhan ini memberikan wawasan baru terkait risiko-risiko yang selama ini kurang disadari, seperti tekanan sosial dan kecanduan digital.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut karena sangat membantu kami menjadi lebih siap menghadapi tantangan di era digital,” tambahnya.

Efektivitas kegiatan ini diukur melalui pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan rata-rata skor dari 66,6 menjadi 93,0. Hasil ini mengindikasikan bahwa kegiatan edukatif semacam ini sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami risiko media sosial secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkan strategi preventif yang praktis dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan mental mereka.

26 Mei 2025 - 09:57:36 WIB   0
Pengabidan Masyarakat   Politeknik Tugu Yogyakarta   Prodi D-3 Kebidanan