Prodi Akuntansi Sektor Publik Poltek Tugu Dorong Mahasiswa Ciptakan Lapangan Kerja Melalui Wirausaha
Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik Politeknik Tugu Yogyakarta (Poltek Tugu) gelar Workshop yang bertema “Young Beda, Young Berwirausaha”, di Aula Poltek Tugu pada Senin, (23/12/2024).
Workshop yang dihadiri 91 peserta dari mahasiswa ini menghadirkan Amlaul Mizan, Pemuda Pelopor Nasional 2024 dan Penggerak Wirausaha Pemuda. Amlaul Mizan merupakan salah satu contoh generasi muda yang menginspirasi. Dia aktif mengikuti organisasi dan sukses dalam beberapa ajang perlombaan wirausaha seperti Pemuda Berprestasi Jawa Tengah 2024, Juara 1 Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Tengah 2024, Juara 3 dan Juara Favorit Lomba Desa Wisata Nusantara 2023, Top 28 Wirausaha Pemuda Pemula Kabupaten Tegal 2023, Peringkat 4 Expo Coffe Kabupaten Tegal 2022, dan sebagainya. Mizan tidak hanya menciptakan ide wirausaha baru tetapi juga menanamkan semangat berwirausaha di kalangan generasi muda.
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik, Mohammad Alfian menyampaikan, bahwa kegiatan workshop kewirausahaan ini sebagai upaya peningkatan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik dan diharapkan ada kegiatan yang berkelanjutan yang menghasilkan produknyata berdampak pada masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menciptakan ide baru dengan luaran proposal bisnis yang dapat diterapkan untuk berwirausaha maupun kompetisi wirausaha dalam ruang lingkup lokal maupun nasional,” ungkap Alfian.
Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, Yeni Priatna Sari berharap kegiatan ini akan menjadi pembelajaran dan mengantarkan mahasiswa menjadi sociopreneurship yang mana membuat konsep bisnis yang berdampak bagi masyarakat.
Amlaul Mizan, selaku narasumber memaparkan materi pengalaman praktis dan langkah-langkah memulai bisnis. Pemberdayaan pengusaha muda bertujuan meningkatkan kemandirian, inovasi, dan daya saing pemuda dalam berwirausaha serta mengurangi pengangguran. Strategi yang digunakan meliputi pelatihan keterampilan bisnis, pemberian akses modal, mentoring, pemanfaatan teknologi, dan kebijakan pendukung seperti insentif pajak atau subsidi.
“Tantangan yang dihadapi dalam berwirausaha mencakup keterbatasan modal, kurangnya pengalaman, dan persaingan pasar. Dampaknya adalah peningkatan kontribusi pemuda terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi bisnis, dan pembangunan masyarakat,” ungkap Mizan.
“Kewirausahaan semakin menjadi pilihan menarik bagi generasi muda yang disebabkan oleh banyaknya fasilitas yang menyebakan kegiatan tersebut mudah dilakukan. Dalam konteks membangkitkan semangat kewirausahaan bagi generasi muda, pentingnya inovasi menjadi semakin penting,” tambah Mizan.
24 Januari 2025 - 16:25:49 WIB 0
Politeknik Tugu Yogyakarta Prodi D-4 Akuntansi Sektor Publik
Tinggalkan Komentar
Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan