Sudah tidak asing lagi ditelinga kita mengenai startup di era perkembangan teknologi yang semakin pesat. Di Indonesia, ekosistem startup telah berkembang pesat hingga banyak menghasilkan perusahaan startup yang tidak hanya berhasil bertahan, tetapi juga meraih kesuksesan hingga ke level internasional. Beberapa startup tersebut bahkan mampu berdiri dengan mencapai status unicorn, seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, Ovo, dan Bukalapak.

Akan tetapi, maraknya teknologi yang kian meningkat menghadirkan tantangan tersendiri bagi startup. Persaingan yang ketat, perubahan teknologi yang cepat, dan kondisi perekonomian global yang tak menentu membuat beberapa perusahaan harus menghadapi masa sulit. Dengan adanya kondisi tersebut menjadi alasan banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para pegawai. Hal ini, menunjukan bahwa meskipun startup memiliki potensi besar, mereka tetap rentan terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

Untuk menghindari gulung tikar, perusahaan startup perlu proaktif dalam mengikuti perkembangan teknologi dan tren pasar yang selalu berubah. Inovasi yang berkelanjutan, adaptasi cepat terhadap kebutuhan consumer, dan kemampuan untuk memanfaatkan tren serta teknologi terbaru menjadi kunci untuk tetap relevan dan kompeten. Dengan terus berinovasi dan mengikuti arus perkembangan, startup tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga terus tumbuh di tengah persaingan global yang semakin kompleks.

Oleh: Ummu Ghaidah Mutmainnah

Mahasiswa Prodi D-3 Teknik Komputer Politeknik Tugu Yogyakarta

24 Desember 2024 - 10:57:59 WIB   0
Artikel Mahasiswa   Politeknik Tugu Yogyakarta   Prodi D-3 Teknik Komputer